A.Keberhasilan Ketahanan Nasional
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampumempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampumenegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber dayaalam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadiajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secaralangsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup daneksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhanyang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasilmengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapundatangnya. Hal inilah yang dinamakan ketahanan nasional.Ketahanan Nasional mempunyai aspek utama, yaitu:
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampumempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampumenegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber dayaalam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadiajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secaralangsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup daneksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhanyang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasilmengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapundatangnya. Hal inilah yang dinamakan ketahanan nasional.Ketahanan Nasional mempunyai aspek utama, yaitu:
• Kesejahteraan dan Keamanan.
Kesejahteraan dan Keamanan adalah dua aspek dari Ketahanan Nasionalyang dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu, mengusahakan terwujudnyaKetahanan Nasional hakikatnya merupakan satu proses membentuk Kesejahteraan danKeamanan buat negara dan bangsa. Ada kalanya bangsa berada dalam tingkat perjuanganyang memerlukan titik berat pada Kesejahteraan, sedangkan pada tingkat perjuangan lainmungkin juga titik berat harus pada Keamanan . Namun sekalipun titik berat diletakkan pada salah satu aspek, aspek yang lain tidak boleh hilang sama sekali. Sebab sepertidalam ilmu hitung apabila kita kalikan satu angka dengan nol, hasilnya menjadi nol pula.Jadi kalau salah satu aspek sama sekali tidak diperhatikan, Ketahanan Nasional akansama dengan nol atau tidak ada Ketahanan Nasional. Paling baik adalah kalau kita dapatmembentuk kondisi harmonis antara Kesejahteraan dan Keamanan, meskipun hal itutidak mudah tercapai
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ketahanan nasional digunakanuntuk menangkal adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan untuk menjaminkehidupan nasional yang termuat dalam ASTA GATRA (Trigatra dan Pancagatra). Padakesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai ancaman yang ada dalamPancagatra yang terdiri dari ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya,dan pertahanan dan keamanan (IPolEkSosbudHankam).
Kesejahteraan dan Keamanan adalah dua aspek dari Ketahanan Nasionalyang dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Sebab itu, mengusahakan terwujudnyaKetahanan Nasional hakikatnya merupakan satu proses membentuk Kesejahteraan danKeamanan buat negara dan bangsa. Ada kalanya bangsa berada dalam tingkat perjuanganyang memerlukan titik berat pada Kesejahteraan, sedangkan pada tingkat perjuangan lainmungkin juga titik berat harus pada Keamanan . Namun sekalipun titik berat diletakkan pada salah satu aspek, aspek yang lain tidak boleh hilang sama sekali. Sebab sepertidalam ilmu hitung apabila kita kalikan satu angka dengan nol, hasilnya menjadi nol pula.Jadi kalau salah satu aspek sama sekali tidak diperhatikan, Ketahanan Nasional akansama dengan nol atau tidak ada Ketahanan Nasional. Paling baik adalah kalau kita dapatmembentuk kondisi harmonis antara Kesejahteraan dan Keamanan, meskipun hal itutidak mudah tercapai
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, ketahanan nasional digunakanuntuk menangkal adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan untuk menjaminkehidupan nasional yang termuat dalam ASTA GATRA (Trigatra dan Pancagatra). Padakesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai ancaman yang ada dalamPancagatra yang terdiri dari ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya,dan pertahanan dan keamanan (IPolEkSosbudHankam).
Ancaman dan tantangan di berbagai
aspek kehidupan.
Di bidang ideologi ancaman-ancaman berupa :
1.Campur tangan asing yang menyebabkan disintegrasi
Tak dapat dipungkiri, diintegrasi selalu menjadi ancaman yang harusdiwaspadai oleh Indonesia. Tidak jarang muncul intervensi negaraasing,dengan maksud tertentu, yang turut mendorong terjadinya diintergrasiini.Contohnya adalah yang terjadi sewaktu usaha pemisahan diri Timor Leste.Saat itu,para pejuang daerah mendapat bantuan senjata dari NegaraAustralia.Hal ini mengancam salah satu sila dalam Pancasila yaitu silaketiga,”Persatuan Indonesia”.
1.Campur tangan asing yang menyebabkan disintegrasi
Tak dapat dipungkiri, diintegrasi selalu menjadi ancaman yang harusdiwaspadai oleh Indonesia. Tidak jarang muncul intervensi negaraasing,dengan maksud tertentu, yang turut mendorong terjadinya diintergrasiini.Contohnya adalah yang terjadi sewaktu usaha pemisahan diri Timor Leste.Saat itu,para pejuang daerah mendapat bantuan senjata dari NegaraAustralia.Hal ini mengancam salah satu sila dalam Pancasila yaitu silaketiga,”Persatuan Indonesia”.
2.Semakin besarnya pengaruh budaya
asing
Pada era globalisasi ini, penyebaran pengaruh suatu kebudayaan menjadisemakin mudah dilakukan melalui berbagai media yang ada. Pengaruhkebudayaan asing ini memberikan banyak keuntungan dari budaya- budayanya yang positif, namun tidak jarang pula yang masuk justru adalah budaya yang negatif.Salah satu contoh budaya yang negatif ini adalah seks bebas
Budaya seks bebas amat bertentangan dengan adat ketimuran yang masihdianut sebagian besar warga Negara Indonesia dan paham ideologi pancasila,terutama sila pertama,”Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana seks bebas ini bertentangan dengan norma-norma agama yang ada.
Pada era globalisasi ini, penyebaran pengaruh suatu kebudayaan menjadisemakin mudah dilakukan melalui berbagai media yang ada. Pengaruhkebudayaan asing ini memberikan banyak keuntungan dari budaya- budayanya yang positif, namun tidak jarang pula yang masuk justru adalah budaya yang negatif.Salah satu contoh budaya yang negatif ini adalah seks bebas
Budaya seks bebas amat bertentangan dengan adat ketimuran yang masihdianut sebagian besar warga Negara Indonesia dan paham ideologi pancasila,terutama sila pertama,”Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana seks bebas ini bertentangan dengan norma-norma agama yang ada.
3.Pengaruh paham liberalisme dalam
bidang ekonomi
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita menganut ekonomi pancasila, namun pada kenyataannya semakin lama perekonomianIndonesia semakin condong ke paham liberal,yang salah satu pahamnyaadalah persaingan bebas dimana yang kuatlah yang akan bertahan. Hal ini bertentangan dengan sila kedua dan sila kelima dari Pancasilayaitu,”Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.Bila kita terus mengikuti paham yang kuatlah yang bertahan, maka rakyatkecil atau yang lemah akan kalah dan dimanfaatkan oleh yang kuat untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin,sehingga kemanusiaan oranglemah tersebut terinjak-injak dan tidak ada lagi keadilan sosial, karenasemua yang ada dimanfaatkan oleh yang kuat tanpa memedulikan saudara sebangsanya lagi.
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita menganut ekonomi pancasila, namun pada kenyataannya semakin lama perekonomianIndonesia semakin condong ke paham liberal,yang salah satu pahamnyaadalah persaingan bebas dimana yang kuatlah yang akan bertahan. Hal ini bertentangan dengan sila kedua dan sila kelima dari Pancasilayaitu,”Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.Bila kita terus mengikuti paham yang kuatlah yang bertahan, maka rakyatkecil atau yang lemah akan kalah dan dimanfaatkan oleh yang kuat untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin,sehingga kemanusiaan oranglemah tersebut terinjak-injak dan tidak ada lagi keadilan sosial, karenasemua yang ada dimanfaatkan oleh yang kuat tanpa memedulikan saudara sebangsanya lagi.
Saran penyelesaiannya :
1.Berpegang kepada ideologi pancasilaPada dasarnya para pendiri negarai Indonesia ini telah memikirkan nilai-nilaidasar yang paling sesuai bagi kepribadian Bangsa Indonesia,yaituPancasila.Maka,sudah sepatutnya sebagai bangsa Indonesia kita berusahautntuk memahami makna sesungguhnya dari ideologi pancasila, sehinggaideologi Pancasila tersebut dapat kita gunakan sebagai pegangan yang sesuaidengan kepribadian bangsa kita dalam menghadapi tantangan global yangsemakin beragam ini.
1.Berpegang kepada ideologi pancasilaPada dasarnya para pendiri negarai Indonesia ini telah memikirkan nilai-nilaidasar yang paling sesuai bagi kepribadian Bangsa Indonesia,yaituPancasila.Maka,sudah sepatutnya sebagai bangsa Indonesia kita berusahautntuk memahami makna sesungguhnya dari ideologi pancasila, sehinggaideologi Pancasila tersebut dapat kita gunakan sebagai pegangan yang sesuaidengan kepribadian bangsa kita dalam menghadapi tantangan global yangsemakin beragam ini.
2.Kritis terhadap hal-hal yang
ditawarkan kepada kita sebagai efek globalisasi
Tidak semua hal yang dibawa oleh kemajuan global itu sifatnya negatif, banyak juga dampak positif yang dihasilkannya.Oleh karena itu, kita haruslebih kritis lagi dalam memilah hal-hal asing yang ditawarkan kepada kita.Halyang positif dapat kita terima untuk kemajuan diri kita,sementara dampak yang negatif sedapat mungkin kita tolak.
Tidak semua hal yang dibawa oleh kemajuan global itu sifatnya negatif, banyak juga dampak positif yang dihasilkannya.Oleh karena itu, kita haruslebih kritis lagi dalam memilah hal-hal asing yang ditawarkan kepada kita.Halyang positif dapat kita terima untuk kemajuan diri kita,sementara dampak yang negatif sedapat mungkin kita tolak.
3.Beriman kepada Tuhan yang Maha
Esa.Dengan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan ajaran agama, kita
dapatmenolak hal-hal negatif dari luar seperti seks bebas. Karena,pada
dasarnyatidak ada agama yang baik yang mengajarkan umatnya untuk berbuat jahat.
4.Meningkatkan semangat persaudaraan
antar sesama warga NegaraMengingat Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari
keberagamansuku,ras, maupun agama serta kebudayaan, maka salah satu ancaman
yang paling sering terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
adalahancaman perpecahan. Ancaman perpecahan ini dapat kita minimalisir dengan
meningkatkan rasa persaudaraan dan senasib sepenanggungan degan sesamawarga
Negara Indonesia.
• Di bidang politik ada ancaman
berupa pemerintahan yang tidak aspiratif danresponsive atau bisa dikatakan
diktator. Pemerintahan yang tidak mau mendengar aspirasirakyat artinya
pemerintah ini tidak demokratis (dari rakyat, untuk rakyat dan oleh
rakyat).Padahal kita tahun system pemerintahan kita adalah system pemerintahan
yangdemokratis bukan totaliter (diktator). Meskipun telah diselenggarakannya
PEMILU, halini tidak menjamin semua suara serta partisipasi rakyat mendapat
bagian dalam pemerintahan. Ini dikareanakan masih sering terjadinya kecurangan
dalam prosesdemokrasi ini, misalnya saja dengan masih banyaknya manipulasi
suara rakyat untuk memenangkan kelompok tertentu smapi kepada tidak meratanya
pemberian hak suarakepada rakyat (ada rakyat yang berhak menggunakan hak
suaranya, tetapi tidak tercantum namanya dan sebaliknya).
Mengatasinya dengan
memberdayakan masyarakatuntuk mengawasi pemerintahan melalui wakilnya yang duduk di lembaga legislativeuntuk mengawasi pemerintahan supaya tidak diktator (seperti yang terjadi pada zamanorde baru). Kemudian membuat aturan UU yang mengatur tentang pemerintahan anti- totaliter. UU perlu dibuat karena pemerintahan kita berdasarkan atas hukum (rechstaat)artinya apa yang dilakukan pemerintah harus sesuai dengan UU yang berlaku dalam suatunegara.
memberdayakan masyarakatuntuk mengawasi pemerintahan melalui wakilnya yang duduk di lembaga legislativeuntuk mengawasi pemerintahan supaya tidak diktator (seperti yang terjadi pada zamanorde baru). Kemudian membuat aturan UU yang mengatur tentang pemerintahan anti- totaliter. UU perlu dibuat karena pemerintahan kita berdasarkan atas hukum (rechstaat)artinya apa yang dilakukan pemerintah harus sesuai dengan UU yang berlaku dalam suatunegara.
• Di bidang ekonomi , kemiskinan
menjadi ancaman bagi ketahanan nasional.Adalah satu kenyataan bahwa kemiskinan
masih terdapat dalam jumlah besar diIndonesia. Meskipun jumlah rakyat yang
hidup di bawah garis kemiskinan sudah dapatkita kurangi secara mencolok, yaitu
dari sekitar 70 persen pada tahun 1970 menjadisekitar 15 persen pada tahun
1993, namun itu masih meliputi tidak kurang dari 27 jutaorang. Satu jumlah yang
sama dengan jumlah penduduk satu negara ukuran menengahseperti Canada (28 juta)
dan jauh di atas penduduk Malaysia (19 juta). Padahal rakyatIndonesia yang
hidup sedikit di luar garis kemiskinan juga masih tergolong miskin sekali.Maka
dengan begitu jumlah penduduk Indonesia yang masih hidup miskin banyak
sekali.Kondisi penduduk demikian tidak mendukung adanya Ketahanan Nasional yang
kuat,malahan melemahkannya. Seperti telah diuraikan, Ketahanan Nasional terdiri
dariKesejahteraan dan Keamanan yang dapat dibedakan tetapi tidak dipisahkan.
Kalau masih banyak sekali penduduk Indonesia miskin, sekalipun ada
kecenderungan akan membaik,maka Kesejahteraan pada waktu ini belum tinggi.
Karena itu juga Keamanan belumdalam kondisi yang cukup baik. Oleh karena itu
Kemiskinan merupakan tantangan yangharus dapat diatasi secepat mungkin untuk
dapat mewujudkan Ketahanan Nasional yangtangguh. Kemiskinan itu dapat dilihat
secara absolut dan relatif. Dilihat secara absolutkita mempunyai tingkat
kemiskinan sebagaimana diindikasikan oleh penghasilan per kapita yang sekarang
sebesar 730 dollar AS atau sekitar Rp 1.500.000 per tahun. Padaumumnya penghasilan
yang dinilai memadai adalah kalau sudah di atas 2.000 dollar ASatau sekitar Rp
4.500.000 per tahun. Jadi keadaan kita secara absolut baru sepertiga
yangdinilai normal. Padahal angka Rp 1.500.000 per capita / tahun itu jauh dari
gambarankeadaan penghasilan penduduk yang sebenarnya. Sebab ada yang segolongan
kecil yangkaya sekali dengan penghasilan per capita mungkin tidak kalah dari
penduduk di negaramaju, jadi lebih dari 20.000 dollar AS atau Rp 45 juta
setahun. Sedangkan mayoritas penduduk di bawah Rp 1.500.000, bahkan mungkin
sekali di bawah Rp 1.000.000 per tahun. Secara relatif kondisi penghasilan
bangsa Indonesia masih amat parah juga, karena harus dibandingkan dengan
penghasilan per capita bangsa-bangsa yang lain, khususnyayang tinggal sekitar kita.
Kita adalah bangsa termiskin di lingkungan ASEAN menurutlaporan World Bank
Atlas 1995. Singapore adalah terkaya dengan $ 19.310, Malaysia $3.160, Thailand
$ 2.040, Filipina $ 830, sedangkan Brunei Darussalam menurut majalahAsia Week
10 Februari 1995 $ 18.500. Maka jelas sekali bahwa kita baik secara
absolutmaupun relatif masih tergolong bangsa yang miskin, apalagi kalau melihat
penghasilanmayoritas penduduk yang di bawah Rp 1.000.000 atau $ 500. Meskipun
sekitar 5 persen penduduk Indonesia tidak kalah hidupnya dari rata-rata
penduduk Singapore.
Untuk mengatasi kemiskinan, kita
harus meningkatkan mutu sumber dayamanusia supaya bisa bersaing dengan penduduk
negara lain supaya kita memilikikeunggulan kompetitif dibandingkan negara lain.
Meningkatkan kualitas sumber dayamanusia bisa dilakukan denga cara memperbaiki
mutu pendidikan kita, memberikan beasiswa bagi penduduk yang tidak mampu namun
memiliki kemampuan misalnyadengan program BOS yang sedang digalakkan
pemerintah. Selain itu untuk menurunkantingkat kemiskinan, pemerintah perlu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya melihat kuantitasnya namun
kualitasnya. Artinya pertumbuhan ekonomi harusdapat menciptakan lapangan
pekerjaan yang luas supaya tingkat pengangguran menurundan kemiskinan lambat laun
bisa dihilangkan. Pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup,namun pertumbuhan
ekonomi harus diikuti dengan spread effect (efek sebaran) artinyaharus merata
ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga gap antara kaya dan miskinmenjadi
kecil. Struktur ekonomi yang berkesinambungan juga bisa digunakan untuk
menghadapi ancaman kemiskinan. Struktur ekonomi bisa dilihat dalam APBN
kita,dimana dalam APBN bisa kita lihat apakah belanja pembangunan lebih banyak
dari belanja rutin. Belanja pembangunan digunakan untuk pembangunan daerah
tertinggal,KUR, PNPM yang fungsinya untuk memberantas kemiskinan.Selain
kemiskinan, ancaman di bidang ekonomi adalah praktek monopoli perusahaan besar
yang bisa menghabisi usaha-usaha kecil dan menengah. Jika praktek monopoli
dibiarkan saja, maka perekonomian bukan lagi berdasarkan demokrasi
ekonomidimana harga ditentukan oleh penjual, kemudian supply barang bisa
diatur-atur oleh penjual sehingga kalau barang langka, maka harga pasti
meningkat. Caranya sebenarnya
telah dilakukan pemerintah dimana telah dibuat KPPU (Komisi Pengawasan PersainganUsaha) untuk mengawasi perusahaan untuk tidak melakukan monopoli, selain itukembalikan lagi prinsip ekonomi yang telah diungkapkan di dalam pasal 33 UUD 1945dimana ekonomi berdasar usaha bersama (ayat 1).Baik secara global maupun dalam lingkup kawasan Asia, khususnya AsiaTenggara, Indonesia berada dalam suatu lingkungan yang ditandai dengan berbagai pertentangan. Di beberapa kawasan pertentangan ini telah atau sewaktu-waktu dapatmenjelma menjadi konflik bersenjata. Kekuatiran akan akibat perang umum maupunkemungkinan eskalasi perang terbatas, menyebabkan makin berkembangnya suatu bentuk perang yang sering disebut perang revolusioner. Infiltrasi, subversi sampai padakerusuhan dan pemberontakan bersenjata merupakan tahap-tahap dari bentuk perang ini,yang total sifatnya, baik dalam obyek, maupun metode, sehingga tidak satupun aspek kehidupan bangsa yang luput dari ancaman ini. Suatu gejala lain yang perlu mendapat perhatian pula adalah teror internasional dengan tindakan seperti pembajakan dan penyanderaan, suatu cara baru untuk mencapai suatu tujuan politik.Beberapa bentuk gangguan dalam negeri yang setiap saat dapat dihadapi dan perlu mendapat perhatian bidang pertahanan keamanan negara antara lain: gangguan terhadap persatuan dankesatuan bangsa, gangguan keamanan wilayah laut Nusantara, gangguan keamanan danketertiban masyarakat, gangguan infiltrasi dan subversi serta pemberontakan bersenjatayang biasanya berkaitan dengan usaha pihak asing, gangguan kejahatan narkotika,gangguankejahatan dengan kekerasan serta berbagai bentuk gangguan yang disebabkan oleh ketegangan sosial
telah dilakukan pemerintah dimana telah dibuat KPPU (Komisi Pengawasan PersainganUsaha) untuk mengawasi perusahaan untuk tidak melakukan monopoli, selain itukembalikan lagi prinsip ekonomi yang telah diungkapkan di dalam pasal 33 UUD 1945dimana ekonomi berdasar usaha bersama (ayat 1).Baik secara global maupun dalam lingkup kawasan Asia, khususnya AsiaTenggara, Indonesia berada dalam suatu lingkungan yang ditandai dengan berbagai pertentangan. Di beberapa kawasan pertentangan ini telah atau sewaktu-waktu dapatmenjelma menjadi konflik bersenjata. Kekuatiran akan akibat perang umum maupunkemungkinan eskalasi perang terbatas, menyebabkan makin berkembangnya suatu bentuk perang yang sering disebut perang revolusioner. Infiltrasi, subversi sampai padakerusuhan dan pemberontakan bersenjata merupakan tahap-tahap dari bentuk perang ini,yang total sifatnya, baik dalam obyek, maupun metode, sehingga tidak satupun aspek kehidupan bangsa yang luput dari ancaman ini. Suatu gejala lain yang perlu mendapat perhatian pula adalah teror internasional dengan tindakan seperti pembajakan dan penyanderaan, suatu cara baru untuk mencapai suatu tujuan politik.Beberapa bentuk gangguan dalam negeri yang setiap saat dapat dihadapi dan perlu mendapat perhatian bidang pertahanan keamanan negara antara lain: gangguan terhadap persatuan dankesatuan bangsa, gangguan keamanan wilayah laut Nusantara, gangguan keamanan danketertiban masyarakat, gangguan infiltrasi dan subversi serta pemberontakan bersenjatayang biasanya berkaitan dengan usaha pihak asing, gangguan kejahatan narkotika,gangguankejahatan dengan kekerasan serta berbagai bentuk gangguan yang disebabkan oleh ketegangan sosial
Sungguhpun perhatian lebih dipusatkan
pada masalah keamanan dalam negeri sertarongrongan yang lebih bersifat
infiltrasi dan subversi, kewaspadaan nasional terhadap segala bentuk ancaman
dan tantangan merupakan sesuatu yang mutlak, untuk memeliharakelangsungan hidup
bangsa dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan sertamelaksanakan
pembangunan di segala bidang untuk mencapai ketahanan nasional yang
tinggi.Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam menghadapi masalah
pertahanan dankeamanan adalah perkembangan lingkungan internasional dan
regional, pertentangan dan konflik bersenjata yang terjadi di beberapa kawasan,
pengaruh resesi ekonomi dan perkembangan lingkungan hidup di dalam negeri
sendiri. Suasana ketidakpastian menuntut agar bangsa Indo-nesia lebih menyadari
kenyataan dan meningkatkan upaya untuk memelihara daya tangkal yangefektif.
Cara mengatasinya adalah Pembangunan TNI (untuk ancaman luar negeri) dan
Polri(untuk ancaman dalam negeri) perlu dilanjutkan (dimulai dari Repelita II),
misalnyameningkatkan kesejahtreaan TNI /Polri (masalah mencukupi kebutuhan
fisik manusia),deteriorisasi materiil dan sarana dan prasarana maupun pendidikan
mencakup persenjataan untuk menjada keamanan dalam dan luar negeri. Karena
anggaran yang terbatas, sehingga untuk belanja modal (membeli perlengkapan
persenjataan) tidak dimungkinkan di Indonesia.
Untuk mengatasi keterbatasan dana
adalah
memanfaatkan tenaga / perusahaan dalam negeri artinya biasanya pesawat atau tank yang dipesan dari luar negeri, maka dibuat saja di negeri sendiri,misalnya yang telah dilakukan saat ini dimana tank dibuat oleh perusahaan di Indonesia.Masalah lemahnya pendidikan juga mempengaruhi aspek ekonomi Indonesia yang juga akan berujung pada kemiskinan. Hal ini dikarenakan, di era globalisasi seperti saat ini ilmu pengetahuan serta pendidikan memegang peranan penting untuk membangun suatu negara. Negara yang pendidikan serta pengetahuannya terbelakang akan sulit mengalami perkembanganserta kemajuan sehingga memudahkannya untuk masuk ke dalam negara yang terbelakang.Selain itu juga ada anggapan bahwa maju atau mundurnya suatu negara tergantung pada pendidikan yang dienyam oleh rakyatnya. Karena dengan pendidikan dan IPTEK yangdimilikinya,rakyat dapat ikut serta aktif dalam membangun negaranya khususnya di bidang perekonomian dengan memanfaatkan perdagangan bebas yang ada. Sehingga pemecahanmasalah di bidang ekonomi juga harus menitik beratkan pada pemberian pendidikan yangmemadai bagi rakyatnya, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan serta kemanjuan bangsanya khususnya di bidang perdagangan.
memanfaatkan tenaga / perusahaan dalam negeri artinya biasanya pesawat atau tank yang dipesan dari luar negeri, maka dibuat saja di negeri sendiri,misalnya yang telah dilakukan saat ini dimana tank dibuat oleh perusahaan di Indonesia.Masalah lemahnya pendidikan juga mempengaruhi aspek ekonomi Indonesia yang juga akan berujung pada kemiskinan. Hal ini dikarenakan, di era globalisasi seperti saat ini ilmu pengetahuan serta pendidikan memegang peranan penting untuk membangun suatu negara. Negara yang pendidikan serta pengetahuannya terbelakang akan sulit mengalami perkembanganserta kemajuan sehingga memudahkannya untuk masuk ke dalam negara yang terbelakang.Selain itu juga ada anggapan bahwa maju atau mundurnya suatu negara tergantung pada pendidikan yang dienyam oleh rakyatnya. Karena dengan pendidikan dan IPTEK yangdimilikinya,rakyat dapat ikut serta aktif dalam membangun negaranya khususnya di bidang perekonomian dengan memanfaatkan perdagangan bebas yang ada. Sehingga pemecahanmasalah di bidang ekonomi juga harus menitik beratkan pada pemberian pendidikan yangmemadai bagi rakyatnya, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan serta kemanjuan bangsanya khususnya di bidang perdagangan.
• Di bidang sosial budaya, ancaman
terbesarnya adalah tidak bisanya rakyat Indonesia mempertahankan kebhinekaan
yang ada. Dimana keberaganan budaya dan suku bangsa yangseharusnya menjadi
pemersatu bangsa malah sering dijadikan alat untuk memecah belahkan bangsa. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya konflik yang terjadi akibat dari perbedaan ras
dangolongan. Dimana setiap anggota dari suku dan budaya yang ada beranggapan
kalau kebudayaanserta suku merekalah yang paling baik dan tidak mengindahkan
kebudayaan serta suku lainnya yang ada di tengah masyarakat. Sikap mementingkan
kepentingan golongan di bandingkan dengan kepentingan masyarakat secara
keseluruhan ini jugalah yang dapat memecah belahkan persatuan yang ada, dimana
masing-masing pihak berupaya untuk mencapai tujuannya denganmengesampingkan
tujuan nasional secara keseluruhan. Selain itu juga perbedaan agama
seringmemacu timbulnya konflik yang ada di masyarakat. Dimana terdapat paham
yang membeda- bedakan ajaran agama yang satu dengan yang lain, yang kemudian
akan mengakibatkan terbentuknya gap antara pemeluk agama yang satu dengan
pemeluk agama yang lain. Perbedaanagama serta aliran kepercayaan yang ada di
Indonesia inilah yang paling berdampak besar terhadap perpecahan serta
merupakan ancaman yang serius di bidang sosial budaya.Masalah perbedaan status
serta starta dalam masyarakat juga merupakan ancaman di bidang sosial budaya,
dimana terdapat perbedaan yang mencolok antara majikan dan bawahanserat antara
yang kaya dan yang miskin. Ini juga berpotensi untuk memicu terjadinya konflik
dalam masyarakat jika perbedaan tersebut terlalu mencolok. Perbedaan ini bukan
hanya dalamstatus yang dimiliki saja tetapi biasanya juga terhadap perlakuan
yang mereka peroleh, seperti halnya orang kaya selalu diutamakan kepentingannya
di bandingkan dengan yang miskin. Solusi untuk permasalahan ini adalah perlunya
sikap toleransi antar sesama, dimanasemua anggota masyarakat harus menghormati
serta menghargai hak serta kepentingansesamanya, mengutamakan serta
memprioritaskan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Di bidang pertahanan dan keamanan
adalah ancaman terhadap kedaulatan NKRI. Jangan sampai kejadian di Desember
2002 terulang, dimana Pulau Sigitan dan Pulau Sipadan diambil oleh negaralain.
Apalagi kita tahu RI memiliki batas wilayah dilaut dengan 10 negara tetangga,
yaitudengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau,
PNG, Australiadan Timor Leste berbatasan dengan RI di darat. Baik perbatasan di
laut maupun di daratmasalah penegasan dan penetapan batas internasional
tersebut sampai sekarang belumtuntas karena masih ada kantung-kantung sepanjang
garis batas yang belum tertutup(belum ada kesepakatan bersama dalam penentuan
batas negara maupun yang bermasalah). Sebagai contoh, di perbatasan darat
antara RI – Malaysia di Kalimantanterdapat 10 permasalahan batas yang masih
perlu penyelesaian Mengatasi hal ini adalah memperkuat pengamanan di daerah
batasan dengan menempatkan TNI di daerah perbatasan. Selain itu pemerintah
harus tegas dan mengambil tindakan cepat untuk melakukan negosiasi dengan
pemerintahan negara lain tentang batas wilayah. Jikatindakan represif tidak
berjalan, kita bisa saja melakukan konfontrasi dengan negara yang bersangkutan
seperti yang dilakukan Indonesia kepada Malaysia tahun 1960-an.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar